Manado – Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), resmi melantik 20 Staf Khusus di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, pada Selasa (22/4).
Pelantikan ini menjadi langkah strategis Pemerintah Provinsi Sulut dalam memperkuat koordinasi lintas sektor, mendorong percepatan pembangunan, dan merespons tantangan-tantangan daerah secara lebih terarah.
Dalam sambutannya, Gubernur Komaling menyampaikan, bahwa penunjukan staf khusus ini merupakan bentuk komitmen untuk menghadirkan pemerintahan yang adaptif, responsif, dan solutif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Mereka bukan hanya pendamping dalam pengambilan kebijakan, tapi juga mitra strategis untuk membawa Sulawesi Utara menjadi provinsi yang lebih maju dan berdaya saing tinggi,” ujar YSK.
Para staf khusus yang dilantik berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi, profesional, tokoh masyarakat, hingga pensiunan aparat negara. Masing-masing ditugaskan sesuai dengan keahlian dan bidang yang relevan.
Berikut daftar lengkap 20 Staf Khusus Gubernur Sulut beserta bidang tugasnya:
1. Drs. Ferdinand E.M. Mewengkang – Pemerintahan & Pengembangan SDM / Koordinator
2. Max Lomban – Kebudayaan
3. Prof. Grevo Gerung – Pendidikan
4. Dr. Fiko Inga, S.IP., M.Si – Politik dan Kebijakan
5. Prof. Benny Pinontoan – Pembangunan Sumber Daya Alam
6. Recky Harry Langie – Investasi
7. Dr. Magdalena Wullur, SE, MM., MAO, CMILT – Perencanaan Pembangunan
8. Olvie Limpele – Sosial Kemasyarakatan / Kerohanian
9. Fariest Soeharyo – Kepemudaan
10. Herold V. Kaawoan – Pemberdayaan Masyarakat
11. Marlina Moha Siahaan – Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak
12. Samuel Patabang – Ekonomi dan Pembangunan
13. Daniel Duma – Pertambangan dan Energi
14. Christian Yokung, S.Kom – Olahraga
15. Ir. Johan Victor Malonda – Perhubungan
16. Dr. Devi Malalantang – Pariwisata
17. Reza Sofian, SH – Perikanan dan Kelautan
18. John Sada, SH., MH – Hukum dan HAM
19. Nurjanah Seliani – Hubungan Antar Lembaga
20. AKBP (Purn) Tommy Lahama – Kesatuan Bangsa
Penunjukan ini juga diharapkan menjadi jembatan penghubung antara pemerintah daerah dan masyarakat, sekaligus wadah untuk melahirkan solusi inovatif bagi berbagai persoalan pembangunan di Bumi Nyiur Melambai.
“Saya harap para staf khusus bisa langsung bekerja, membangun sinergi dengan OPD, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Sulut,” tegas Gubernur Komaling.
Pelantikan ini menandai dimulainya babak baru dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang inklusif, progresif, dan berpihak pada rakyat. (*)